Sabtu, 22 Desember 2007

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika

semoga kita bisa mengambil ibrah dari kisah dibawah

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika

Rabu, 22 Februari 06

Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di

Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah

berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar,

ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan

dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan

harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di

Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung

tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula

ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun

memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah

satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta

masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas

kembali duduk.

Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin

dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari

sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut

mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari

tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari

sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu

bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang

terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang

pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan

beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan

sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan

debat tersebut.

Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan

anda harus menjawabnya dengan tepat."

Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!

Sang pendeta pun mulai bertanya, "Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang

tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima

yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya,

delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu

yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas

yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya. Sebutkan

sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh! Apa yang dimaksud

dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta namun masuk

ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak

menyukainya? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan

ibu! Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan

siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu,

siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?

Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! Pohon apakah

yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun

mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman

mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,

-Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

-Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,

"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)."

(Al-Isra': 12).

-Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika

Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika

menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

-Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.

-Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

-Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan

makhluk.

-Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT

berfirman,

"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak

melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang."

(Al-Mulk: 3).

-Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman.

Allah SWT berfirman,

?"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu

delapan orang malaikat men-junjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka."

(Al-Haqah: 17).

-Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi

Musa j: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak,

darah, kutu dan belalang.*

-Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT

berfirman,

"Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat."

(Al-An'am: 160).

-Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.

-Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa j yang

terdapat dalam firman Allah,

"Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman,

'Pukullah batu itu de-ngan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua

belas mata air." (Al-Baqarah: 60).

-Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

-Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu

Shubuh. Allah SWT ber-firman,

"Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).

-Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

-Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara

Yusuf j, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami,

sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat

barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan

terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, " tak ada cercaaan terhadap

kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu

kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang."

-Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai.

Allah SWT berfirman,

"Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara kele-dai." (Luqman: 19).

-Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam,

malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

-Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api

ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah

SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim."

(Al-Anbiya':69).

-Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab

dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah

Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

-Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya

wanita, sebagaimana firman Allah SWT,

?"Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).

-Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun,

setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran

matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah

hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam

hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim

tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia

mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu

pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini

berkata, "Apakah kunci surga itu?" mendengar pertanyaan itu lidah sang

pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun

berubah. Ia berusaha menyem-bunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.

Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mende-saknya agar menjawab

pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan

semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda

tidak mampu menjawabnya!" Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku

mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah."

Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda." Sang pendeta pun

berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa anna MuhammadarRasulullah."

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama

Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka

dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.**

* Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.)

** Kisah nyata ini diambil dari Mausu'ah al-Qishash al-Waqi'ah melalui

internet, www.gesah.net

Tidak ada komentar: